Menulis artikel ilmiah adalah keterampilan penting bagi akademisi dan peneliti. Namun, banyak penulis, terutama pemula, sering melakukan kesalahan yang dapat mengurangi kualitas dan kredibilitas tulisan mereka. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penulisan artikel ilmiah, beserta cara mengatasinya:
1. Kurangnya Fokus dan Tujuan Penelitian yang Jelas
Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak memiliki fokus dan tujuan penelitian yang spesifik. Penulis sering terjebak dalam pembahasan yang terlalu luas atau tidak relevan, sehingga pesan utama menjadi kabur.
Cara Mengatasi:
- Tentukan Tujuan Penelitian yang Spesifik: Sebelum mulai menulis, pastikan Anda memiliki pertanyaan penelitian yang jelas dan spesifik. Fokus pada satu atau dua pertanyaan utama dan pastikan seluruh artikel mendukung tujuan tersebut.
- Buat Kerangka Tulisan (Outline): Membuat outline membantu menjaga alur tulisan dan memastikan bahwa setiap bagian artikel mendukung argumen utama.
2. Tinjauan Literatur yang Tidak Memadai atau Tidak Terkini
Artikel ilmiah harus didukung oleh tinjauan literatur yang kuat. Menggunakan referensi yang tidak memadai, tidak relevan, atau sudah usang dapat melemahkan argumen dan kredibilitas penelitian.
Cara Mengatasi:
- Lakukan Tinjauan Literatur yang Komprehensif: Sisihkan waktu yang cukup untuk melakukan tinjauan literatur yang mendalam. Pastikan Anda mengutip penelitian terbaru dan relevan yang mendukung argumen Anda.
- Gunakan Sumber yang Tepercaya: Fokuskan pada jurnal-jurnal bereputasi, buku akademik, dan sumber primer lainnya. Hindari mengandalkan sumber-sumber yang kurang kredibel atau tidak terverifikasi.
3. Struktur Artikel yang Tidak Jelas
Struktur yang tidak jelas atau tidak logis dapat membuat pembaca kesulitan mengikuti argumen dan memahami hasil penelitian. Ini sering kali disebabkan oleh kurangnya perencanaan.
Cara Mengatasi:
- Ikuti Struktur Standar Artikel Ilmiah: Sebagian besar artikel ilmiah mengikuti struktur standar: Pendahuluan, Metode, Hasil, Diskusi, dan Kesimpulan. Pastikan setiap bagian disusun dengan logis dan alur yang mudah diikuti.
- Gunakan Subjudul yang Jelas: Subjudul membantu membagi teks menjadi bagian-bagian yang terorganisasi dan mudah dipahami. Ini juga memudahkan pembaca untuk menavigasi artikel Anda.
4. Analisis Data yang Tidak Memadai atau Tidak Tepat
Kesalahan dalam analisis data, baik dari segi metode yang digunakan maupun interpretasi hasil, dapat merusak integritas penelitian. Ini termasuk penggunaan metode statistik yang tidak sesuai atau kesalahan dalam menginterpretasikan data.
Cara Mengatasi:
- Pilih Metode Analisis yang Tepat: Pastikan metode analisis yang Anda gunakan sesuai dengan jenis data dan pertanyaan penelitian. Jika Anda tidak yakin, konsultasikan dengan ahli statistik atau rekan sejawat.
- Periksa dan Verifikasi Data: Selalu periksa kembali data dan analisis yang telah dilakukan. Verifikasi hasil untuk memastikan tidak ada kesalahan atau bias yang tidak disengaja.
5. Bahasa dan Gaya Penulisan yang Kurang Tepat
Penggunaan bahasa yang terlalu teknis, jargon yang berlebihan, atau gaya penulisan yang tidak jelas dapat membuat artikel sulit dipahami. Selain itu, kesalahan tata bahasa atau ejaan juga bisa mengurangi profesionalitas tulisan.
Cara Mengatasi:
- Gunakan Bahasa yang Jelas dan Ringkas: Hindari penggunaan jargon berlebihan dan pastikan bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang. Gunakan kalimat yang ringkas dan jelas.
- Lakukan Penyuntingan dan Koreksi: Setelah menulis, luangkan waktu untuk menyunting dan mengoreksi artikel Anda. Periksa tata bahasa, ejaan, dan kesalahan lainnya. Meminta rekan sejawat untuk membaca dan memberikan masukan juga bisa sangat membantu.
6. Tidak Mematuhi Pedoman Jurnal
Setiap jurnal ilmiah memiliki pedoman spesifik terkait format, gaya sitasi, panjang artikel, serta format tabel dan gambar. Mengabaikan aturan ini dapat membuat artikel terlihat kurang profesional dan bisa berujung pada penolakan dari editor.
Cara Mengatasi:
- Baca Pedoman dengan Seksama: Sebelum mulai menulis, luangkan waktu untuk membaca dan memahami pedoman jurnal yang dituju. Pastikan Anda mengetahui format, struktur, dan panjang artikel yang diizinkan.
- Periksa Contoh Artikel: Banyak jurnal menyediakan contoh artikel yang telah diterbitkan. Mempelajari contoh-contoh ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diharapkan oleh editor.
7. Kesalahan dalam Penulisan Judul
Judul yang terlalu panjang, tidak spesifik, atau tidak mencerminkan isi artikel dapat membingungkan pembaca dan mengurangi minat untuk membaca lebih lanjut.
Cara Mengatasi:
- Buat Judul yang Singkat dan Informatif: Judul sebaiknya terdiri dari maksimal 15 kata dan merepresentasikan inti penelitian. Pastikan judul menarik dan mencerminkan isi artikel. Statik Unesa
8. Kesalahan dalam Penulisan Abstrak
Abstrak yang tidak mencakup elemen-elemen penting seperti tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan, atau yang ditulis dengan panjang yang tidak sesuai, dapat mengurangi pemahaman pembaca tentang isi artikel.